Ketika Cinta Berbuah Penasaran

|
Masih terngiang dalam benakku kejadian beberapa bulan yang lalu. Saat aku pertama kali melihatmu aku langsung FALL IN LOVE. Apa lagi setelah dengar cerita- cerita dari teman tentangmu membuatku ingin segera mendapatkanmu, memegangmu dengan kedua tangaku dan menjadikamu bagian dari hidupku. Namun apa daya, kau kini milik orang lain, milik salah seorang sahabatku sendiri. Tapi, aku tidak mau menyerah sampai disini, aku akan tetap berusaha untuk bisa memilikimu dan menambahmu dalam koleksi- koleksi prbadiku. Akupun mengawali menjelajah kesana kemari dan bertanya kesana sini pada orang yang aku kenal. Mencarimu dari satu kota ke kota lain bahkan meminta bantuan teman lain untuk bisa menemukanmu. Tapi, hati ini masih harus sabar mencari. "Sabarlah dulu, Allah pasti akan membantumu" inilah yang sering aku haturkan untuk menghibur hatiku yang terkadang dihampiri rasa lelah.

Perjuanganku tidak hanya sampai disini saja, masih banyak jalan yang bisa aku tempuh. Setelah mencari di dunia nyata dan tak ku temukan juga, aku memutuskan untuk mencari di dunia maya. Melalui beberapa situs - situs yang ada di internet. Hingga beberapa hari telah berlalu tak terasa hari berganti bulan, namun pencarianku belum membuahkan hasil. Terbesik dalam hatiku, "sampai kapankah aku akan terus mencari?". Semangatku sempat memudar, ditambah lagi teman yang aku tempati meminta bantuan belum juga menemukanmu. Ini semakin membuatku menyerah dan menghentikan pencarianku. "Kalau memang jodoh takkan kemana, suatu hari pasti akan bertemu" pikirku untuk pengobat putus asa. Selang beberapa hari setelah itu, aku putuskan untuk mencari yang lain dan melupakanmu. Ya.,,,mungkin sesekali aku bisa meminjammu dari temanku. Tak bisa memiliki, sekedar menatap saja itu sudah lebih dari cukup, walaupun terkadang muncul segores sakit dalam hati.

Namun Allah berkehendak lain, dalam petualanganku di dunia maya untuk mencari penggantimu dan disela- sela deretan calon yang ada di depan mataku, aku melihatmu berada dalam deretan itu. Tanpa berpikir panjang aku langsung menghubungi email yang bersangkutan. Harapan itu masih ada. Rasanya tak sabar hati ini ingin bertemu, menatap dan memegangmu. Tapi aku harus sabar lagi, karena kita dipisahkan oleh jarak yang jauh, lautan yang terbentang luas dan memisahkan dua daratan. Hal ini membuatku masih harus menanti dan menanti berhari- hari sampai hari pertemuan itu datang.

Suatu malam yang sunyi sepi, hanya ada detakan jam dinding dan sesekali terdengar suara cicak memecah sunyi malam. Disaat aku sedang terbaring dalam lelapku, mengistirahatkan raga yang letih dan tiba- tiba seorang teman datang mengetuk pintu dan memberi salam. Awalnya aku cuek dan ingin melanjutkan tidurku lagi karena masih lelah seharian berkativitas, tapi salah seorang teman berkata "hai bangun, ada sesuatu untukmu. Apa yang kau cari dan nanti selama ini sudah datang" Akupun tebangun seketika dari tidurku. "Alhamdulillah, akhirnya sampai juga" kataku dengan bahagia. Senang rasanya bisa jadi salah satu pemilikmu dari sekian banyak pemilik yang ada. Mungkin sebagian orang, kau seperti halnya yang lain. Tapi, bagiku kau beda, kau ibarat guru yang bisa memberiku ilmu dan motivasi lewat deratan tulisan- tulisanmu dalam tiap lembaran kertasmu dan kumpula kata- kata yang indah membuatku ingin selalu membacamu. Namun tak disangka, ketika aku sedang asyik membaca, aku BROKEN HEART. Hikzz...hikzz.. hikzz...sedih rasanya dan membuatku penasaran ingin mengetahui lanjutan dari kalimat bacaanku. Beberapa halaman dalam dirimu hilang, wahai BUKU kesayanganku.

0 komentar:

Posting Komentar

Listen to Al- Qur`an

Listen to Quran